APEL PENGAWASAN DAN ANTISIPASI PELANGGARAN SYARI’AT ISLAM MALAM TAHUN BARU 2024 MASEHI
ms bandaaceh | Tanggal 3 Januari, 2024 | Jam 10:04 am | Kategori Berita | Jumlah Pembaca : 166 Pembaca
(Banda Aceh/31/12/2023) — Detik detik pergantian tahun baru 2024 Masehi di Kota Banda Aceh berjalan dengan tertib damai dan lancar, tidak ada kembang api, petasan apalagi terompet yang berbunyi saat pergatian tahun baru. Meskipun banyak warga masyarakat yang tumpah ke pusat-pusat keramaian namun tanpa ada kegiatan seperti banyak terjadi di kota-kota besar lain yang merayakan pergantian tahun baru secara eforia dan kemeriahan yang bebas tanpa kendali. Berbeda dengan Aceh sebagai daerah yang menerapkan Syar’iat Islam, malam pergantian tahun baru tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten kalaupun ada bentuknya intropeksi atas diri masing-masing, dimana sebelumnya sudah dilakukan himbauan oleh Forkopimda kepada warga Banda Aceh agar pergantian tahun baru tidak ada kegiatan yang dapat berpotensi melanggar Syar’iat Islam.
Dalam Apel Pengawasan pada Malam tahun baru hadir selain Pj Walikota dan Ketua DPRK, juga Kapolres, Dandim, Kajari dan Ketua Mahkamah Syar’iyah serta Ketua MPU dan para Asisten dan kepala OPD. Kemudian Forkopimda kota melakukan pemantauan pos di Pelabuhan Ulee Lheueu. Dan dilanjutkan dengan Apel bersama Forkopimda dengan para pimpinan OPD, para Camat dan Dai Perkotaan di Balai Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya Pj Walikota Banda Aceh Amiruddin mengatakan Forkopimda hadir untuk memantau langsung di lapangan menjelang malam pergantian tahun di Banda Aceh berjalan aman, nyaman, tenteram tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. “Alhamdulillah sebagaimana kita lihat bersama, pergantian tahun baru di Banda Aceh berjalan aman baik,” kata Amiruddin disela-sela melakukan pemantauan di Simpang Lima Banda Aceh.

Sementara itu Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan suasana malam pergantian tahun sangat kondusif dan terkendali hal ini terlihat setelah pihaknya dan Pemko melakukan patroli di sejumlah titik dalam wilayah Kota Banda Aceh. Pada malam pergantian tahun kata Farid, jalan protokol dan pusat Kota Banda Aceh tampak lebih ramai dan padat, di samping warga kota juga karena banyak pendatang dari luar yang sedang berlibur di ibukota Propinsi Aceh.
Karena itu politisi PKS itu mengapresiasi jajaran Forkopimda kota, baik itu Pemko, Kapolresta, Dandim 0101/KBQ, Kajari, serta MPU juga Mahkamah Syar’iyyah yang telah memberikan dukungan penuh untuk melakukan pengawasan di malam pergantian tahun ini. “Pergantian tahun kita maknai untuk mengevaluasi semua aktivitas di tahun 2023, mensyukuri segala capaian yang telah diraih, serta bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kepada warga kota agar Banda Aceh lebih baik lagi di tahun 2024,” kata Farid Nyak Umar.

Tim redaksi yang ikut berpatroli melihat langsung, saat detik-detik pergantian tahun baru, langit Banda Aceh tanpa ada kembang api, dan suasana di jalanan juga tanpa ada tiupan terompet dan petasan yang bergema membuat suasana hiruk pikuk, warga Banda Aceh hanya duduk dan menikmati hidangan kopi atau teh di tempat tempat nongkrong yang tersedia dengan tertib, aman dan damai. Semoga Banda Aceh bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. (By RR)