MOMENTUM NUZUL AL-QURAN, PUBLIC CAMPAIGN MS BANDA ACEH TOLAK GRATIFIKASI
ms bandaaceh | Tanggal 2 April, 2024 | Jam 3:20 pm | Kategori Berita | Jumlah Pembaca : 143 Pembaca
(Banda Aceh/28/03/2024) memasuki puasa yang ketujuh belas, dimana al-quran di turunkan ke muka bumi melalui baginda Rasulullah SAW, segenap aparatur Mahkmah Syar’iyah Banda Aceh menggelar aksi bagi bagi takjil di seputaran bundaran Mibo Kota Banda Aceh pada tanggal 28-03-2024 pukul 16.30 Wib sampai dengan selesai.
Momen ini sengaja dipersiapkan sebagai bagian dari missi alquran di turunkan sebagai obat dan rahmat bagi kaum mukminin, agar tetap selalu berpedoman kepada al-quran. Umat Islam tidak perlu mencari jalan lain untuk mengatasi kehidupan mereka kecuali atas sinaran al-quran. Al-quran juga mengajarkan kebaikan melalui jalan-jalan yang telah ditentukan secara tegas. Bahkan hidup seorang muslimpun telah digambarkan dalam al-quran.
Dalam era yang canggih dan modern saat ini, banyak cara yang ditempuh untuk untuk melakukan kebaikan. Dan kebaikan yang dilakukan harus dengan cara-cara yang ma’ruf bukan dengan kekerasan dan kebatilan. Salah satu diantaranya yang dilakukan oleh warga Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dengan membagi bukaan puasa berupa roti dan minuman kepada pengendara sepeda motor yang berhenti di perlintasan lampu merah bundaran Mibo kota Banda Aceh;
Tampak Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Drs. H. Ribat, S.H.,M.H. sedang membagi-bagikan takjil dengan pengendara sepeda motor, banyak pengendera yang senang dengan kegiatan ini. Salah seorang pengendara bernama Cut Aina merasa bersyukur dapat Takjil dan ini bisa nanti saat berbuka saya cicipi dengan anak-anak saya ungkapnya senang.
Tim redaksi yang ikut meliput kegiatan tersebut, melihat betapa animo masyarakat begitu tinggi, dan dengan cepat takjil yang dipersiapakan sekitar 100 bungkus dalam waktu singkat habis semuanya.
Sebagai aparat penegak hukum syar’i warga Mahkamah Syar’iyah harus menjunjung integritas sebagai public campaign agar manusia selalu berada dalam kebenaran. Tak tanggung-tanggung untuk maksud tersebut Allah SWT mengabadikan satu surah dalam al-quran sebagai surah al-furgan (yakni pembeda antara yang hak dan batil). Karena kebenaran harus disuarakan agar kebatilan bisa lenyam dalam kehidupan. (by RR)