MS BANDA ACEH MEMPERINGATI HUT KORPRI KE 47
ms bandaaceh | Tanggal 29 November, 2018 | Jam 8:44 am | Kategori Berita,Uncategorized | Jumlah Pembaca : 44 Pembaca
Menindaklanjuti surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor :1443/SEK/KS.00/11/2018 tanggal 26 November 2018, tentang Peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI Ke – 47 Tahun 2018. Kamis, 29 November 2018 Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh mengadakan Upacara Bendera dalam rangka HUT Korpri ke 47 yang berlangsung di halaman depan gedung Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, bertindak sebagai Pembina Upacara Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Drs.H. Jasri, SH.,M.HI. dan Komandan Upacara Drs. Samsul Bahri, Panitera Pengganti pada Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh.
Upacara HUT KORPRI yang ke 47 kali ini mengangkat tema “KORPRI Melayani, Bekerja dan Menyatukan Bangsa “ berlangsung khidmat tersebut dihadiri olehWakil Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris, seluruh Pegawai dan Honorer serta Calon Hakim yang magang di Mahkamah Syaríyah Banda Aceh. Dalam upacara tersebut Pembina Upacara Drs. H. Jasri, SH.,M.HI membacakan sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo selaku penasehat nasional KORPRI, Bahwa Peringatan HUT KORPRI bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna,.Presiden juga berpesan Pemanfaatan teknologi oleh masyarakat dan juga dunia usaha untuk menyampaikan aspirasinya tersebut akan menjadi beban Aparatur Sipil Negara jika tidak diikuti dengan perubahan kerja. Mau tidak mau, Aparatur Sipil Negara harus melayani masyarakat dengan sungguhsungguh, meningkatkan kualitas kerja dan tata kelola pemerintahan, serta menjaga akuntabilitas. Mau tidak mau, Aparatur Sipil Negara harus selalu open mind, terus melakukan inovasi, menyederhanakan proses kerja, memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di semua lapisan pemerintahan dan di semua sektor, saya minta untuk tidak terjebak dengan ego-sektoral, ego-organisasi, atau ego-programnya masing-masing. Sekali lagi, semua permasalahan yang ada di masyarakat itu bersifat lintas sektoral bahkan juga lintas daerah. Dengan berkolaborasi serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, saya yakin Aparatur Sipil Negara bisa mengaktualisasikan baktinya secara lebih baik kepada masyarakat, bangsa dan negara. Diakhir upacara ditutup dengan pembacaan doa.