WAKA MS BANDA ACEH (FAUZIATI, S.Ag., M.Ag.,), SABAR SEBAGAI PUSAT HIKMAH PUASA RAMADHAN
ms bandaaceh | Tanggal 18 Maret, 2024 | Jam 10:34 am | Kategori Berita | Jumlah Pembaca : 157 Pembaca
(Banda Aceh/14/03/24) — Semua ibadah yang disyar’iat dalam Islam yang diperintahkan untuk dilaksanakan pasti mengandung hikmah yang sangat tinggi termasuk diantaranya adalah ibdah Ramadhan yang saat ini sedang kita laksanakan, Hal mana disampaikan oleh Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Fauziati, S.Ag. M.Ag dalam Tausiyah Ramdhahan (14/03/2024) bertempat Mushalla Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Kelas IA. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua, Para hakim, Panitera, Sekretaris, para Panmud dan Kasubbag, para staf dan Tenaga PPNPN Mahkamah syar’iyah tersebut.
Lebih jauh penceramah menyampaikan bahwa Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh hikmah. Di bulan istimewa ini kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar mendapatkan keberkahan dan kemuliaan. Disamping itu amal ibdah yang diaksanakan pada bulan Ramadhan berlipat ganda nilainya bila dibandingkan diluar Ramadhan, paparnya.
Meskipun demikian, banyak yang diantara kita masih tertipu dan menganggap bahwa ibadah Ramadhan merupakan pengekangan terhadap kebebasan kita, sampai makan minum yang kapan saja kita mau dan dimana saja kita lakukan, selama di bulan Ramadhan tidak bisa dilakukan pada siang Ramadhan. Cara pandang seperti ini merupakan cara pandang yag salah dan keliru, karena manusia tak selamanya harus selalu menurutkan nafsu keingianannya.Ada saatnya kita di minta oleh yang kuasa menahan segala nafsu keinginan kita, agar perjalanan kehidupan kita bisa berjalan normal karena nafsu kita kendalikan.disinilah bedanya kita dengan binantang, dimana kalau binatang semuanya berjalan berdasarkan nafus hewaninya. Papar wakil ketua.
Salah satu hikmah yang terbesar ketika seorang melaksanakan puasa dengan focus pengendalian nafsunya adalah munculkan sifat sabar dalam diri. Dimana sabar merupakan sifat terpuji dan mulia yang hanya dimilki oleh manusia.
- Sabar Atas Ketaatan Kepada Allah
Dalam hal ini, kita harus senantiasa sabar dalam menjalankan segala perintah Allah SWT meskipun banyak rintangan yang akan kita lewati. Perintah Allah tersebut yakni sholat wajib, sholat tarawih dan witir, sholat sunah, dan juga puasa.
Sabar atas ketaatan kita kepada Allah misalnya, ketika pagi hari terasa dingin namun kita harus menjalankan kewajiban kita atas perintah Allah yakni sholat subuh. Maka, kita harus senantiasa menjalankannya, bersabar dan melawan segala halangannya., jelasnya
Hal ini dapat kita lakukan senantiasa untuk mengharap ridha Allah SWT. Itulah yang disebut dengan kesabaran dalam menjalankan ketaatan Allah.
- Sabar Atas Hal-hal yang Diharamkan Allah
Selanjutnya beliau memaparkan sabar atas hal-hal yang diharamkan Allah SWT. Dalam hal ini, kita harus menahan nafsu, menjauhkan diri dari kemaksiatan yang ada. Semua itu kita lakukan dengan niat untuk memenuhi perintah Allah, kelak pahala yang kita dapatkan akan sangat besar. Beberapa ulama mengatakan, meninggalkan maksiat merupakan salah satu kewajiban. Sedangkan melakukan sunah maka hukumnya sunah. Maka dari itu, kita harus mengutamakan kewajiban dari pada sunah. Ada ulama yang mengatakan, barangsiapa yang menjaga pandangan matanya dari aurat perempuan yang tidak halal baginya, maka ia akan mendapatkan pahala yang lebih besar dari pada melakukan seribu rakaat sholat sunah.
3. Sabar Atas Ketetapan Allah yang Pahit
Setiap musibah yang kita hadapi dengan kesabaran dan keikhlasan akan membuat derajat kita semakin tinggi atau menghapus dosa. Tak hanya kecelakaan dan lain sebagainya, perlakuan buruk orang lain kepada kita juga dapat disebut musibah. Begitu juga penyakit yang kita derita, kemiskinan, kecelakaan, kemalingan, kehilangan harta benda, kebakaran, dan lain sebagainya. Sabar atas ketetapan Allah yang pahit artinya, setiap ada orang yang tertimpa musibah, hal itu tidak menjadikan orang tersebut melakukan sesuatu yang dilarang Allah. Misalnya, oranng yang ditimpa dengan kemiskinan tidak membuatnya mencari harta dengan jalan lain seperti mencuri, merampok, korupsi, atau perbuatan yang dilarang lainnya. Segala sesuatu yang kita lakukan karena menaati perintah Allah dan melakukan semuanya karena Allah, hal ini merupakan tindakan yang dapat mempertajam kesabaran manusia.
Di akhir tausiyah beliau berpesan bahwa inilah hikmah bulan Ramadhan ini, kita harus dengan sadar, dengan sengaja menahan lapar, haus, dan nafsu agar kita dapat melatih kesabaran kita. Maka dari itu, bulan ini disebut bulan kesabaran karena telah melatih banyak orang untuk bersabar. (semoga bermanfaat by RR)