Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Ikuti Pembinaan dan Pengawasan Melalui Aplikasi E-Binwas Secara Daring - Mahkamah Syar'iyah Banda Aceh
Mahkamah Syar'iyah Banda Aceh
Selamat Datang di Website Mahkamah Syar'iyah Banda Aceh | Berkomitmen Untuk Mensukseskan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Ikuti Pembinaan dan Pengawasan Melalui Aplikasi E-Binwas Secara Daring

Dipublikasi oleh ms bandaaceh | Tanggal 3 November, 2025 | Jam 4:00 pm | Kategori Berita | Jumlah Pembaca : 15 Pembaca

Banda Aceh, Senin 03 November 2025, Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, Hj. Dian Ingrasanti Lubis, S.Ag., S.H., M.H., didampingi oleh Wakil Ketua, Panitera, serta pejabat struktural, mengikuti kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Melalui Aplikasi E-Binwas yang diselenggarakan secara daring oleh Hakim Pengawas Mahkamah Syar’iyah Aceh, Bapak Drs. Khairil Jamal, beserta tim. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Media Center Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Kegiatan pembinaan dan pengawasan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Tugas Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor 1281/KMSP.W1-A/ST.PW1.1/X/2025 tanggal 1 Oktober 2025 tentang Penunjukan Hakim Tinggi Pembina dan Pengawas Daerah pada Mahkamah Syar’iyah Aceh. Melalui surat tugas tersebut, Mahkamah Syar’iyah Aceh melaksanakan pengawasan daerah Triwulan IV Tahun 2025 terhadap seluruh satuan kerja tingkat pertama di wilayah hukum Aceh.

Pelaksanaan pengawasan melalui aplikasi E-Binwas bertujuan untuk memastikan setiap satuan kerja melaksanakan tugas dan fungsi peradilan secara tertib administrasi, profesional, serta sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap capaian kinerja dan pelayanan publik yang diberikan oleh Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Melalui kegiatan ini, Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja aparatur peradilan di lingkungan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Pembinaan dan pengawasan berkala seperti ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola kelembagaan yang akuntabel, transparan, serta berorientasi pada terwujudnya peradilan yang agung dan berintegritas.(Myq)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »