KETUA MEMIMPIN RAPAT TERBATAS TIM SURVEY MAHKAMAH SYAR`IYAH BANDA ACEH
ms bandaaceh | Tanggal 31 Juli, 2024 | Jam 5:43 pm | Kategori Berita | Jumlah Pembaca : 143 Pembaca
Banda Aceh, Selasa 30 Juli 2024 | Ketua Mahkamah Syar`iyah Banda Aceh Kelas IA Dr. Hj. Sakwanah, S.Ag., S.H., M.H. bersama Wakil Ketua Fauziati, S.Ag, M.Ag dan seorang Hakim Dra. Hj. Rosnah Zaleha. melakukan rapat mendadak dalam mencermati hasil survey Triwulan II. Dalam evaluasi yang dihadiri oleh TIM sesuai dengan yang di SK kan, menunjukkan kualitas pelayanan yang statis berdasarkan laporan penggunaan layanan kita. Ada kenaikan di beberapa sisi yang tidak signifikan ada juga penurunan disisi yang lain. Penilaian dari masyarakat pencari keadilan ini merupakan kritik yang bagus untuk kita, artinya masih ada yang peduli dengan kita, dan berharap ada pelayanan yang lebih baik kedepannya. Sebagai pelayan publik dengan kemajuan informasi tehnologi hari ini, masyarakat lebih peka terhadap pelayanan dan jenis pelayanan yang berhak mereka terima, belum lagi mereka mengadopsi pemikiran setelah melihat perkembangan di satker-satker yang lain, mereka sudah berlari dengan sangat cepat, sementara kita baru saja mengubah tim pelayanan dengan melakukan penyegaran. Tampilnya energy-energi baru ini hendaknya semakin memacu kita lebih baik kedepannya.

Ketua menyampaikan hasil survey ini harus kita sikapi dengan bijak, bercermin untuk melihat diri kita, memperbaiki dan mengembangkan pelayanan yang lebih baik kedepannya. Jangan cepat berpuas diri, namun bagaimana lahir kesadaran untuk membangun titik kelemahan yang ada menjadi tantangan dan menghasil output yang bermamfaat bagi kita dan orang lain. Tidak semua orang akan puas, namun ada standar yang harus kita penuhi agar kita bisa mendapatkan hati ditengah para pencari keadilan.

Wakil Ketua juga menambahkan untuk semua petugas bangunlah komunikasi antara kita yang lebih baik, jika ada masalah mari kita diskusikan, jangan berlepas tangan dan mendiamkan semua masalah sedikit, yang nantinya akan mengakumulasi menjadi masalah yang lebih besar. kuncinya semua di komunikasi, lancarnya komunikasi akan membuat Mahkamah Syar`iyah Banda Aceh akan mendapatkan hati ditengah para pencari keadilan, demikian (FR)