Mahkamah Syar`iyah Banda Aceh melakukan pemusnahan Akta Cerai dan Buku Register
ms bandaaceh | Tanggal 12 Januari, 2024 | Jam 4:03 pm | Kategori Berita | Jumlah Pembaca : 213 Pembaca
[post-views]
Banda Aceh, 12 Januari 2024 | Ketua Mahkamah Syar`iyah Banda Aceh (Drs. H. Ribat, S.H., M.H.) mengeluarkan surat keputusan Nomor 245/ KMS/W1-A1/SK.KA2.2/I/2024 tanggal 10 Januari 2024 Tentang Pembentukan Tim Kepanitiaan Penghapusan Barang milik Negara berupa Blanko Akta Cerai dan Buku Register Perkara, Tim yang ditunjuk, diketuai Panitera (Ratna Juita, S.Ag, SH, MH) bersama TIM telah melakukan eksekusi pembakaran hari Jumat 12 Januari 2024, tepatnya pukul 09.00 WIB. di halaman belakang kantor MS Banda Aceh. Dengan dihadiri oleh Ketua Mahkamah Syar`iyah Aceh (Dr. Drs. Rafiuddin, M.H) Hakim Tinggi ( Drs. Hamid Saleh, S.H) diikuti oleh semua Hakim dan ASN dilingkungan MS Banda Aceh.
Dalam kegaiatan ini yang protokol kegiatan (Nova Matondang, M.Si) terlebih dahulu mempersilahkan Ketua TIM Panitera untuk menyampaikan laporannya, dimana dalam laporan tersebut beliau menyampaikan bahwa kegaiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Dirjen Badilag Nomor 2543/DJA/HM.007/7/2020 tanggal 21 Juli 2020, ditambah dengan temuan hakim hawasda Mahkamah Syar`iyah Aceh tanggal 16-17 November 2023. Sehingga ketua melalui TIM nya segera menyusun rencana kegiatan yang akan direalisasikan pada hari ini. Sebuah gerakan awal tahun 2024, dengan melakukan pemusnahan blangko Akta cerai yang sisa sejak tahun 2002 sampai dengan 2016 sedangnkan 2017 dan 2018 habis terpakai. Dengan jumlah 80 blok dimana 1 bloknya terdiri dari 50 seri ditambah dengan 7 akta cerai yang rusak. Sehingga total keseluruhannya adalah 4007 seri dengan jumlah 12.021 lembar. Sementara untuk buku register perkara dan buku induk keuangan berjumlah 389 buku. Dengan jumlah sebanyak itu, ketua TIM menyampaikan akan melakukan pemusnahan sampai dengan selesai.
Kemudian dilanjutkan kata sambutan dari ketua MS Banda Aceh, kegiatan pemusnahan ini dilakukan segera mengingat ruangan arsip kita yang sudah menumpuk dengan arsip lama ditambah untuk melakukan upaya pencegahan jika nanti akan disalah gunakan oleh oknum, walaupun sampai saat ini hal tersebut belum terjadi menginggat semua ASN dilingkungan MS Banda Aceh sangat terjaga integritasnya.
Sementara Ketua MS Aceh sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan awal tahun 2024 ini handaknya bisa diikuti oleh satker-satker lain dilingkungan MS Aceh, karena pernah kedapatan beberapa tahun yang lalu penggunaan akta cerai usang ini, padahal yang pihak tersebut tidak mengikuti persidangan.
Setelah prosesi pembukaan selesai, maka dilakungan pembukaan dengan langsung pembakaran yang telah disiapkan oleh bapak sekretaris (Drs. H. M. Yanto) bersama tim, ada 4 tungku pembakaran. Sehingga pembakaran dibukan oleh Ketua MS Aceh, Hakim Tinggi, Ketua MS Banda Aceh, dan Hakim MS Banda Aceh (Drs Zakian, M.H). Kemudian dilanjutkan oleh Panitera dan semua ASN secara bergantian melakukan pemusnahan, kegiatan menjadi lebih menarik karena sepanjang kegaitaan juga dihibur oleh beberapa ASN yang berkaroke.
“Pembakaran ini harus segera dilakukan, khawatir jika blanko sampai berpindah tangan kepada orang yang tidak bertanggungjawab, atau, bisa jadi disalahgunakan menjadi akta cerai palsu yang kemudian dikomersilkan” ujar Ketua disaat berlangsungnya pembakaran tersebut.
Pembakaran Akta Cerai tersebut berjalan dengan tertib sampai berita ini diturunkan pukul 12.00 WIB belum selesai dan nantinya ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Pemusnahan Akta Cerai oleh Tim Kepanitiaan Pemusnahan dan diketahui oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dan dua orang saksi Salichin, S.Ag.,S.H. dan T. Firman Nur, S.H.I., semoga kekompakan kita pada hari ini bisa tertular terus untuk kegiatan-kegiatan berikutnya harapan ketua TIM Ratna Juaita (Tim Redaksi / FR)
