KETUA MAHKAMAH SYAR`IYAH BANDA ACEH MEMBERIKAN KULIAH KEPADA MAHASISWA MAGANG UIN AR RANIRY

ms bandaaceh | Tanggal 31 Juli, 2024 | Jam 3:41 pm | Kategori Berita | Jumlah Pembaca : 140 Pembaca

Banda Aceh, selasa 30 Juli 2024 | Ketua Mahkamah Syar`iyah Banda Aceh Dr. Hj. Sakwanah, S.Ag., S.H., M.H. didampingi Panitera Ratna Juita, S.Ag., S.H., M.H. hari ini mengisi kuliah kepada 30 Mahasiswa Magang dari UIN Ar Raniry, sembilan diantara Mahasiswa tersebut telah melakukan magang selama 1 bulan, sementara sisanya magang di MS Aceh dan kehadiran mereka di MS Banda Aceh untuk melihat praktek persidangan langsung dari ruang sidang. Namun hari ini Ketua sudah mendapat Jadwal untuk dapat mengisi kuliah kepada adek-adek Mahasiswa tersebut. Mengambil tempat diruang sidang, setelah dibuka oleh Ibu Panitera maka forum sepenuhnya diberikan kepada Ibu Ketua, beliau mengambil momentum ini untuk memotivasi mereka sebagai penerus generasi masa depan. Perjalanan waktu tentu akan mengantarkan mahasiwa hari ini menjadi pemimpin hari esok. Maka dari itu didiklah anakmu sesuai dengan masa dimana akan mereka jalani nantinya.

Ketua menyampaikan pengalaman dan perjalanan beliau saat memulai menjadi CPNS dan terus perjalanan menjadi seorang Hakim, lika-liku kehidupan yang berat dalam mengawali dunia baru saat itu sangatlah terasa, betapa dalam usia muda kita harus sudah berpindah-pindah tempat kerja, terbangunlah semangat juang dan terbentuklah karakteristik diri dikarenakan pengalaman. Letak geografis bukanlah penghalang bagi orang-orang yang berfikir untuk kemajuan, menempa diri dengan membuang rasa bosan, meningkatkan wawasan dengan kecerdasan intelektual. Membangun kematangan spiritual adalah proses dan perjalanan berat yang harus kita lalui.

Pengalaman panjang ini tak berhanti sampai disini saja, kedepan masih akan muncul problemantika yang baru, dan akan begitu terus akan kita hadapi. Dan itu semua kan mengubah tantangan menjadi sebuah peluang, banyak orang cerdas, pengetahuan melambung tinggi namun dia akan terbentur dengan lingkungannya manakala dia tidak membangun akhlakul karimah. Ini menjadi penting dimanapun kita berada. Ilmu pengetahuan bisa di cari dengan kemauan yang keras, sementara attitude dan kepribadian tidak serta merta akan lahir jika kita tak membentuknya sejak dini. Untuk itu selagi masih muda dan diberikan kesempatan ditengah banyaknya masyarakat Indonesia yang terbentur untuk kuliah karena masalah ekonomi, jarak dan kemampuan. Maka adik-adik yang hadir disini berbahagialah. Gunakan setiap jengkal kesempatan untuk terus mengembangkan potensi diri.

Dalam sesi kulian ini diberikan kesempatan kepada adek-adek mahasiswa untuk bertanya, dan kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya, banyak pertanyaan yang muncul tentang kiat-kita menjadi Hakim, apa saja sih yang harus dipersiapkan saat menjadi Hakim. Itulah jenis-jenis pertanyaan yang dijawab secara lugas dengan memberikan motivasi agar adik-adik Mahasiswa dapat terus mempersiapkan bekal diera kompetisi ini. Semua diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian dan tunjukkan bahwa kalian adalah orang-orang yang berada dalam barisan tersebut. Siap menghadapi tantangan dan melalui semua ujian dengan baik. kata beliau.